Bingkai cinta yang retak dan pecah

Naura meletakkan tas tangan mungilnya di atas meja rias,dengan perasaan masih gundah ia merebahkan tubuhnya di hamparan sprei merah biru yang membungkus rapi tempat tidurnya.Ada sebuah nama tereja di bibir mungilnya.... .
"Diru"...cowok bernama Rudi yang dulu hanya di panggil Diru olehnya.Pacar pertamanya sewaktu cinta monyetnya baru mulai bersemi. Naura meraih album foto berwarna yang tergeletak di tumpukkan paling bawah di antara album-album fotonya yang lain.Saat jiidnya terbuka...Naura menyaksikan kembali senyumnya yang masih malu-malu dengan pakaian putih merah,pipi tembemnya yang kemerahan,dan deretan poni rapi yang memagari dahinya.Di bagian-bagian selanjutnya,Naura bisa tersenyum sendiri menyadari betapa polosnya ia dulu yang jelas-jelas berbeda jauh dengan yang sekarang,wajahnya oval,badannya...badannya padat berisi,tidak berponi,dan sudah kepala dua.Kemudian jari telunjuknya menekan halus tombol play pada tape di sebelahnya. Wherever you go.. Wherever you do.. I'll be right here waiting for you... suara richard mark yang lembut itu terus membawa Naura hanyut,tenggelam mengingat kembali one last cry-nya dulu.Naura emang nggak bisa memungkiri bahwa....